Skip to main content

Berdoa dengan Asmaul Husna

Khutbah Jumat, 30 Rabiul Awwal 1435 H / 31 Januari 2014 M
Berdoa dengan Asmaul Husna
Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ، لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى، يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنبيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، وَصَفِيُّهُ مِنْ خَلْقِهِ وَحَبِيبُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ جَلَّ وَعَلاَ، قَالَ تَعَالَى:] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِن رَّحْمَتِهِ وَيَجْعَل لَّكُمْ نُوراً تَمْشُونَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ[([1])
Kaum mukminin : asmaul husna berarti nama-nama pujian, pengagungan, kesempurnaan bagi Allah yang Maha Besar, Allah menamakan dirinya dengan nama-nama tersebut, yang diturunkan melalui kitab-Nya, atau melalui salah satu dari rasul-rasul-Nya, atau yang hanya diketahui oleh-Nya didalam alam ghaib, yang tidak semisal atau serupa dengan selainnya” (Tafsir Ibnu Katsir 3/515)

Dan sesungguhnya ilmu mengenai Allah, asma' dan sifat-sifat-Nya merupakan ilmu yang paling mulya dan merupakan dasar agama, dengannya keimanan menjadi bertambah dan keyakinan menjadi kuat, disebutkan di sebagian ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits nabi yang menerangkan hal tersebut, diantaranya disebutkan dalam firman Allah berikut ini :
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ* هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ* هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.  (Al Hasyr 59 : 22-24). Dan sesungguhnya asma' ini dapat mengantarkan seseorang menuju surga-Nya, Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً إِلَّا وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa menghitungnya akan masuk surga" (Bukhari 2531)
Artinya bahwa orang yang menepati, menjaganya dan berusaha menerapkan artinya dalam tingkah lakunya serta menunaikan kewajibannya, seperti seseorang yang bila membaca : basmalah, maka ia mengetahui bahwa rahmat Allah meliputi segala sesuatu, rahmat yang diharapkan oleh semua pelaku kebaikan dan orang-orang yang melakukan dosa pun tidak pernah putus asa dari rahmat-Nya, Allah Swt berfirman :
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Az Zumar 39 : 53)

Dengan rahmat Allah, sesama makhluk saling berkasih sayang, Rasulullah Saw bersabda :
جَعَلَ اللَّهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ، فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ جُزْءًا، وَأَنْزَلَ فِي الْأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا، فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الْخَلْقُ، حَتَّى تَرْفَعَ الْفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ
“Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) itu seratus bagian, lalu Dia menahan di sisi-Nya 99 bagian dan Dia menurunkan satu bagiannya ke bumi. Dari satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sampai-sampai seekor kuda mengangkat kakinya karena takut menginjak anaknya” (Bukhari 5441)
Seorang muslim dapat mewujudkan rahmat Allah dalam kehidupannya, sehingga hatinya menjadi lembut dan akhlaknya menjadi baik, Allah Swt berfirman :
 فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka” (Ali Imran 3 : 159)
Artinya dengan rahmat Allah wahai Muhammad, akhlakmu jadi baik terhadap mereka, sehingga engkau bersabar atas perbuatan mereka dan mengampuni atas kesalahan mereka. (Tafsir At Thabari 7/341)

Pengaruh hubungan Rasulullah Saw dengan Dzat Yang Maha Pemurah dan Penyayang, membuat akhlaknya menjadi lemah dan lembut, disebutkan didalam Al Quran :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin” (At Taubah 9 : 128)
Dan rahmatnya meliputi seluruh makhluk, Allah Swt berfirman :
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (Al Anbiya 21 : 107)

Hamba Allah : sesungguhnya kesempurnaan kebahagiaan seorang hamba, adalah berhias dengan arti dari sifat-sifat dan nama-nama Allah, bila disebutkan nama Allah yang berarti kedamaian (As Salam) maka sebarkanlah salam antara sesama, Rasulullah Saw bersabda :
إِنَّ السَّلاَمَ اسْمٌ مِنْ أَسْمَاءِ اللهِ وَضَعَهُ فِي الأَرْضِ، فَأَفْشُوه بَيْنَكُمْ، فَإِنَّ الرَّجُلَ الْمُسْلِمَ إِذَا مَرَّ بِقَوْمٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ فَرَدُّوا عَلَيْهِ كَانَ لَهُ عَلَيْهِمْ فَضْلُ دَرَجَةٍ بِتَذْكِيرِهِ إِيَّاهُمُ السَّلاَمَ، فَإِنْ لَمْ يَرُدُّوا عَلَيْهِ رَدَّ عَلَيْهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْهُمْ وَأَطْيَبُ
 "Sesungguhnya As-Salam adalah salah satu nama Allah yang Allah letakkan di bumi, maka sebarkanlah salam di antara kalian. Sesungguhnya bila seseorang mengucapkan salam kepada suatu kaum, lalu mereka menjawab salamnya, maka dia memiliki keutamaan derajat di atas mereka karena dia telah mengingatkan mereka dengan salam. Dan bila tidak dijawab salamnya, maka akan dijawab oleh makhluk yang lebih baik darinya” (Bukhari di dalam Al Adab Al Mufrid 1/358 mauquf dan Al Bazzar 5/175 marfu’)

Dan begitulah hendaknya seorang muslim mewujudkan makna asmaul husna dalam kehidupannya, sehingga akhlaknya menjadi agung, rajin memberi, sabar saat marah, pemaaf atas kesalahan orang lain, mengasihi sesama, bersabar saat ditimpa bencana dan bersyukur saat kesenangan diterimanya.
Kaum muslimin : Allah memerintahkan kita untuk berdoa kepada-Nya dengan asmaul husna, Allah berfirman :
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
“Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu” (Al A'raf 7 : 180)
Artinya mohonlah kalian kepada Allah dengan asma-Nya, dengan memohon dengan setiap nama yang sesuai dengan permintaan, sebagai contoh : wahai Dzat yang Maha Pengasih, kasinilah daku, wahai Dzat yang Maha Pengampun, ampunilah aku, wahai Dzat pemberi rezeki, berilah aku rezeki, wahai dzat pemberi petunjuk, berilah petunjuk padaku. Dan bila kalian memohon dengan nama yang umum, seperti Ya Allah, maka ia telah mencakup semua nama-Nya.
Rasulullah Saw berdoa dengan asmaul husna dan sifat-sifat-Nya yang mulya, dari Anas bin Malik RA berkata : Nabi Saw bila tertimpa masalah, beliau berdoa :
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ
“Ya hayyu ya qayyum, wahai Dzat yang Maha Hidup, & Maha Berdiri Dengan Sendirinya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan” (At Tirmidzi 5/539)

Dari Tsauban RA berkata : Rasulullah Saw bila selesai dari shalatnya ia membaca istighfar 3 kali dan membaca :
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
“Ya Allah, Engkau Dzat pemberi keselamatan, dari-Mulah segala keselamatan, Maha Besar Engkau wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan” (Muslim 591)

Dari Anas bin Malik RA berkata :
كُنْتُ مَعَ رَسُولِ الله r جَالِسًا وَرَجُلٌ قَائِمٌ يُصَلِّي، فَلَمَّا رَكَعَ وَسَجَدَ وَتَشَهَّدَ دَعَا فَقَالَ فِي دُعَائِهِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ إِنِّي أَسْأَلُكَ، فَقَالَ النَّبِيُ r لأَصْحَابِهِ: تَدْرُونَ بِمَا دَعَا؟ قَالُوا: الله وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: وَالذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ العَظِيمِ، الذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ، وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى
aku duduk bersama Rasulullah Saw dan seseorang berdiri sedang melakukan shalat, ketika ia ruku', sujud dan bertasyahhud ia berkata dalam doanya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, bahwa Engkau pemilik segala puji, tidak ada Tuhan selain-Mu, Engkau Maha Pemberi Nikmat, Pencipta langit dan bumi, ya Allah, Maha Agung lagi Maha Mulia, ya Allah, Tuhan yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri, sesungguhnya aku memohon pada-Mu, Nabi Saw bertanya pada para sahabatnya : “Tahukan kalian dengan apa ia berdoa ? mereka menjawab : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau Saw bersabda : demi jiwaku yang berada di tangan-Nya,  sungguh ia telah berdoa dengan menggunakan nama Allah yang Agung, yang apabila ia berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila ia meminta, maka permintaannya akan Allah penuhi” (An Nasa’i 3/52)

Dari Muadz bin Jabal RA :
أَنَّ النَّبِيَّ r سَمِعَ رَجُلًا وَهُوَ يَقُولُ: يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ فَقَالَ: قَدِ اسْتُجِيبَ لَكَ فَسَلْ
bahwa Nabi Saw mendengar seseorang berdoa : Wahai Dzat pemilik keagungan dan kemulyaan, Beliau bersabda : telah dikabulkan permintaanmu maka mintalah”(At Tirmidzi 3450)

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dengan asmaul husna-Mu dan dengan sifat-sifat-Mu yang mulya untuk selalu memberi kami taufiq untuk mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Saw dan mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai pengamalan atas firman-Mu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
 “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
بارَكَ اللهُ لِي ولكُمْ فِي القرآنِ العظيمِ ونفعَنِي وإياكُمْ بِمَا فيهِ مِنَ الآياتِ والذكْرِ الحكيمِ وبِسنةِ نبيهِ الكريمِ r أقولُ قولِي هذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي ولكُمْ، فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ الرحيمُ.

Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَه، وأَشْهَدُ أنَّ سيِّدَنا محمَّداً عبدُهُ ورسولُهُ، اللهمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى سيدِنَا محمدٍ وَعَلَى آلِهِ الطيبينَ الطاهرِينَ وَعَلَى أصحابِهِ أجمعينَ، والتَّابعينَ لَهُمْ بإحسانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

Bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan ketahuilah bahwa asmaul husna mempunyai kedudukan yang agung dan mulya, dan diantara asma-Nya adalah As Syafi yang mempunyai arti yang mampu menyelematkan makhluk dari sakit dan penyakitnya, oleh karena itu kewajiban seorang muslim bila tertimpa penyakit hendaknya ia mengaitkan hatinya kepada Allah semata, memohon kesembuhan dari-Nya, karena Dialah yang mampu memberikan dengan kemudahan dan menjadikannya para dokter sebagai salah satu penyebabnya, Allah Swt berfirman dalam kisah Ibrahim AS :
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku” (As Syu’ara 26 : 80). Artinya Dialah penyebab kesembuhan. Dan Rasulullah Saw bila menjenguk orang sakit, ia berdoa :
اللَّهُمَّ أَذْهِبِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ، وَاشْفِ فَأَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً
“Ya Allâh, hilangkanlah penyakit ini wahai Tuhan manusia, dan sembuhkanlah, Engkau adalah Yang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan (dari)-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit (lain)” (At Tirmidzi 3565)

Ya Allah, Dzat Yang Maha Agung, wahai Dzat yang Maha Pengasih, wahai Dzat yang Maha Penyembuh, kami mohon pada-Mu untuk menyembuhkan Syaikh Khalifa kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain, langgengkan padanya kesehatan dan kesejahteraan, Ya Allah lindungilah ia dengan perlindungan-Mu, rawatlah dengan perawatan-Mu, berilah keselamatan padanya, berilah perhatian padanya, Ya Allah lindungilah ia dari segala keburukan, jadikanlah ia aset bagi kami dan berilah ia balasan kebaikan atas perbuatan baiknya pada kami
هَذَا وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى مَنْ أُمِرْتُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَيْهِ، قَالَ  تَعَالَى:]إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكنَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا[([2]) وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ r:« مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْراً»([3])
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ: أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابِةِ الأَكْرَمِينَ، وَعَنِ التَّابِعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
اللَّهُمَّ احْفَظْ دَوْلَةَ الإِمَارَاتِ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَأَدِمْ عَلَيْهَا الأَمْنَ وَالأَمَانَ وَعلَى سَائِرِ الْبُلْدَانِ([4]).
اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيُّومُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةٌ حَقٌّ، وَالنَّبيُّونَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْنَا، وَبِكَ آمَنَّا، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا، وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا، فَاغْفِرْ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا أَخَّرْنَا، وَمَا أَسْرَرْنَا وَمَا أَعْلَنَّا، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ لَنَا وَلِوَالدينَا، وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا، وَلِلْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ.
اللَّهُمَّ اهْدِنَا لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ، فَإنَّهُ لاَ يَهْدِي لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنَّا سَيِّئَهَا، فَإنَّهُ لاَ يَصْرِفُ عَنَّا سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ.
اللَّهُمَّ لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ، وَلاَ دَيْنًا إِلاَّ قَضَيْتَهُ، وَلاَ مَرِيضًا إِلاَّ شَفَيْتَهُ، وَلاَ مَيِّتًا إِلاَّ رَحِمْتَهُ، وَلاَ حَاجَةً إِلاَّ قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا رَئِيسَ الدَّوْلَةِ، الشَّيْخ خليفة وَنَائِبَهُ لِمَا تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ، وَأَيِّدْ إِخْوَانَهُ حُكَّامَ الإِمَارَاتِ وَوَلِيَّ عَهْدِهِ الأَمِينَ.
اللَّهُمَّ اغفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، اللَّهُمَّ ارْحَمِ الشَّيْخ زَايِد، وَالشَّيْخ مَكْتُوم، وَإِخْوَانَهُمَا شُيُوخَ الإِمَارَاتِ الَّذِينَ انْتَقَلُوا إِلَى رَحْمَتِكَ، اللَّهُمَّ اشْمَلْ بِعَفْوِكَ وَغُفْرَانِكَ وَرَحْمَتِكَ آبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَجَمِيعَ أَرْحَامِنَا وَمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا.
اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا.
اذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشكرُوهُ علَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ] وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ[([5])






([1]) الحديد :28.
([2]) الأحزاب : 56 .
([3]) مسلم : 384.
([4]) يكررها الخطيب مرتين.
([5]) العنكبوت :45.                 

Comments

Popular posts from this blog

Merubah Mesin Tv Cina Biasa Menjadi Mesin Slim

Merubah Mesin Tv Cina Biasa Menjadi Mesin Slim Beberapa belakangan hari ini stok mesin tv cina buat tv slim agak sulit di dapatkan didaerah asal admin,maka solusi terakhir nya adalah merubah mesin tv cina biasa menjadi mesin tv slim dan bisa di gunakan di kedua nya. Beberapa kali percobaan dengan mesin tv cina biasa kualitas gambar di pasang di tv slim lumayan bagus dan tidak menjadikan alat alat i mesin cepat rusak,sudah terbukti di beberapa konsumen sudah beberapa tahun masih bisa di pakai tidak ada kendala. Banyak sekali yang menanyakan perbedaan rangkaian  mesin tv flat slim dan mesin tv biasa.Sebenar nya perbedaan nya hanya ada di bagian switching trafo,bagian horizontal serta flyback. Mungkin kah mesin tv biasa di rubah dan dipasang ke tabung slim ? Mungkin saja asal perhatikan beberapa hal di bawah ini. 1_ Perhatikan tabung layar slim nya berapa inchi ukuran nya.Karena kalau mesin tv buat 14 inchi sampai 21 inchi tidak memungkinkan untuk di pasang di tele...

Kampung Luar Negeri Di Pinggiran Cirebon

Matahari mulai menampakan keelokannya dipagi ini tepatnya, di pinggiran Kabupaten Cirebon. walaupun masih malu-malu tapi sinar inilah menjadi harapan bagi umat manusia yang hidup dibumi, terutama untuk kami warga Perbatasan Cirebon dan Indramayu, Jalur Pantai Utara (Gerbang Utama) ketiga dari salah satu dusun, dengan satu atap pedesaan yang sama dengan desa-desa lainnya di Cirebon yaitu Desa Jatianom, dengan 3 Blok Dusun atau Kampung Terbesar yaitu Blok Lempong, Blok Wanakajir, dan satu lagi Blok Kalen Tanjung ini merupakan salah satu Blok/Dusun/Kampung yang berada dipinggiran kabupaten cirebon ini yang berbatasan langsung dengan Indramayu, dengan kata lain kamilah yang berada dipinggir atau Pojok Cirebon. Lempong sebuah Blok/Dusun yang sekarang-sekarang terus mengalami perubahan dari segi bangunan, akhlak dan mental pada masyarakatnya, sebagian besar bangunannya dibangun dari hasil jerih payah para pemuda-pemudinya dari usaha bekerja di Luar Negeri dengan men...

Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan Sprint Layout

Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan Sprint Layout Salam sejahtera kawan, kali ini  bmn project  akan berbagi sedikit pengetahuan lagi, hampir sama seperti postingan saya sebelumnya yakni tentang  Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan EAGLE . Karena ada salah satu rekan menanyakan tentang  Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan Sprint Layout , maka kali ini saya akan coba menggunakan software  Sprint Layout tersebut, jika anda belum memiliki software Sprint Layout silakan  Download Software Sprint Layout  nya terlebih dahulu di link  berikut . Baik seperti biasa, daripada banyak basa basi langsung saja kita mulai tahap tahap  Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan Sprint Layout . 1. Buka atau jalankan terlebih dahulu software Sprint Layout. 2. Maka akan muncul splash berikut, dan secara langsung lembar kerja akan muncul. 3. Pilih komponen pada bagian “Makros”, kemudian tek...