Skip to main content

Rasulullah Ditanya, Islam Mana yang Terbaik?

KHUTBAH JUM'AT


Rasulullah Ditanya, Islam Mana yang Terbaik?

Khutbah I

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ فِي الْمَالِ حَقًّا لِلْفُقِيْرِ وَالمِسْكِيْنِ وَسَائِرِ اْلمُحْتَاجِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلّ وسّلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وِعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ
فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ.

Jamaah shalat jum’at rahimakumullah,

Islam dibangun di atas lima pilar yang kokoh. Kelima pilar yang kelak kita sebut dengan “rukun Islam” ini dijelaskan oleh Rasulullah secara tegas dan bisa kita temukan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Imam Bukhari.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda: “Islam dibangun di atas lima (pilar): (1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah; (2) menegakkan shalat; (3) membayar zakat; (4) menunaikan haji; (5) puasa Ramadhan”. (HR Bukhari)

Rukun pertama Islam mencerminkan bahwa agama ini berpijak landasan tauhid. Artinya, selain mengakui Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, yang paling utama adalah mengimani bahwa Allah-lah satu-satunya yang layak disembah. Menyembah tentu saja bermakna lebih dari sebatas ritual sembahyang. Al-Qur’an menggunakan kata ‘abd untuk menyembah atau menghamba. Maksudnya adalah penghambaan dan pengabdian total hanya kepada Satu Dzat, mengalahkan segala hal selain-Nya.

Pandangan tauhid kemudian membawa manusia pada sudut pandang menganggap seluruh keberadaan di dunia ini pada dasarnya sama: sama-sama sebagai makhluk Allah dan sama-sama tak boleh menjadi “tuhan tandingan” bagi Allah. itulah mengapa Allah disebut rabbul ‘âlamîn, Tuhan seluruh ciptaan. Manusia juga dari ayah-ibu yang satu, yakni Nabi Adam dan Siti Hawa, dan karena itu mereka semua sejatinya adalah satu saudara, satu keluarga.

Jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,

Ajaran tauhid tersebut memberi landasan sangat kuat tentang cara pandang manusia dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Islam sangat memperhatikan hubungan kemasyarakatan. Karena itu rukun Islam yang kedua hingga terakhir secara keseluruhan memiliki dimensi sosial. Baik shalat yang menekankan ditunaikan secara berjamaah, puasa sebagai rasa empati terhadap penderitaan orang lain, zakat yang meringankan beban ekonomi orang lain, maupun haji yang menyedot masyarakat di segala penjuru dunia untuk bersatu di Tanah Suci.

Oleh sebab itu, pelaksanaan rukun Islam secara sempurna sama dengan pemenuhan tanggung jawab tak semata sebagai hamba Allah, melainkan juga manusia yang berhubungan dengan manusia lainnya, termasuk juga dengan alam sekitarnya. Manusia diharuskan memiliki kepekaan sosial yang tinggi: suka membantu yang lemah, bergaul secara harmonis, serta tak gemar membeda-bedakan identitas.

Rasulullah sendiri pernah ditanya oleh salah seorang sahabat.

أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ؟ قَالَ : تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْت وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Artinya: “(Sikap) Islam mana yang terbaik? Rasulullah menjawab, “Engkau senantiasa memberi makan dan selalu mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal maupun yang tidak kamu kenal.” (HR Muslim)

Jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,

Jawaban Rasulullah atas pertanyaan sahabatnya ini memberi pesan yang tegas tentang keterkaitan kualitas berislam dengan kepedulian kepada sesama. Nabi tak menjawab Islam yang terbaik adalah Islam Arab, Islam China, Islam suku ini, Islam suku itu, dan seterusnya. Secara singkat beliau menjawab, Islam yang memberi makan dan menyebarkan salam.

Makan merupakan kebutuhan paling dasar dari manusia. Tanpa itu manusia akan mati. Memberi makanan karena itu sama dengan memberi kehidupan. Ini merupakan sinyal kuat bahwa Islam melarang pengabaian terhadap kebutuhan asasi manusia. Juga perlu dicatat, uluran tangan sebaiknya diprioritaskan kepada mereka yang lemah, dan tanpa membeda-bedakan dari identitas apa mereka berasal sebab manusia pada dasarnya satu keluarga, sebagaimana yang tercermin dari prinsip tauhid yang dijelaskan tadi.

Yang kedua, mengucapkan salam. Salam adalah ungkapan doa untuk keselamatan dan kedamaian. Salam dalam konteks pergaulan masyarakat juga bisa diartikan menyapa. Tentu, salam bukan semata basa-basi lisan. Ia mengandung makna mendalam tentang hubungan sosial yang baik, karena masing-masing saling mendoakan dan saling bertegur sapa. Salam kepada siapa? Alâ man ‘arafta wa ‘alâ man lam ta‘rif, kepada orang dikenal maupun yang tidak dikenal; lintas ras, bangsa, etnis, agama, warna kulit, dan seterusnya.

Sebagian ulama memiliki makna yang lebih luas tentang hadits ini, yakni memberi makan berarti mencegah datangnya bahaya, melalui tangan manusia; sementara mengucapkan salam adalah mencegah datangnya bahaya, melalui lisannya. Atau, hadits ini selaras dengan hadits lain riwayat Imam Muslim yang bernada imbauan bahwa muslim yang baik adalah muslim yang bisa menjamin orang lain selamat dari lidah maupun tangannya.

Yang menarik, redaksi Arab dalam hadits tersebut menggunakan fi’il mudhari‘:  تُطْعِم dan تَقْرَأُ". Fi’il mudhari‘ adalah kata yang menunjukkan pekerjaan sedang dilakukan atau akan terus-menerus dilakukan. Dengan bahasa lain, Rasulullah berharap “member makan” dan “mengucapkan salam” itu tidak terlaksana secara temporal, melainkan konsisten (istiqamah) alias terus menerus.

Semoga kita semua termasuk umat Islam yang dianugerahi kesadaran berislam secara maksimal, dengan berpegang teguh pada tali Allah dan punya rasa empati terhadap masyarakat secara luas. Wallahu a’lam.

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ.  إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Sumber : http://www.nu.or.id

Comments

Popular posts from this blog

Merubah Mesin Tv Cina Biasa Menjadi Mesin Slim

Merubah Mesin Tv Cina Biasa Menjadi Mesin Slim Beberapa belakangan hari ini stok mesin tv cina buat tv slim agak sulit di dapatkan didaerah asal admin,maka solusi terakhir nya adalah merubah mesin tv cina biasa menjadi mesin tv slim dan bisa di gunakan di kedua nya. Beberapa kali percobaan dengan mesin tv cina biasa kualitas gambar di pasang di tv slim lumayan bagus dan tidak menjadikan alat alat i mesin cepat rusak,sudah terbukti di beberapa konsumen sudah beberapa tahun masih bisa di pakai tidak ada kendala. Banyak sekali yang menanyakan perbedaan rangkaian  mesin tv flat slim dan mesin tv biasa.Sebenar nya perbedaan nya hanya ada di bagian switching trafo,bagian horizontal serta flyback. Mungkin kah mesin tv biasa di rubah dan dipasang ke tabung slim ? Mungkin saja asal perhatikan beberapa hal di bawah ini. 1_ Perhatikan tabung layar slim nya berapa inchi ukuran nya.Karena kalau mesin tv buat 14 inchi sampai 21 inchi tidak memungkinkan untuk di pasang di tele...

Kampung Luar Negeri Di Pinggiran Cirebon

Matahari mulai menampakan keelokannya dipagi ini tepatnya, di pinggiran Kabupaten Cirebon. walaupun masih malu-malu tapi sinar inilah menjadi harapan bagi umat manusia yang hidup dibumi, terutama untuk kami warga Perbatasan Cirebon dan Indramayu, Jalur Pantai Utara (Gerbang Utama) ketiga dari salah satu dusun, dengan satu atap pedesaan yang sama dengan desa-desa lainnya di Cirebon yaitu Desa Jatianom, dengan 3 Blok Dusun atau Kampung Terbesar yaitu Blok Lempong, Blok Wanakajir, dan satu lagi Blok Kalen Tanjung ini merupakan salah satu Blok/Dusun/Kampung yang berada dipinggiran kabupaten cirebon ini yang berbatasan langsung dengan Indramayu, dengan kata lain kamilah yang berada dipinggir atau Pojok Cirebon. Lempong sebuah Blok/Dusun yang sekarang-sekarang terus mengalami perubahan dari segi bangunan, akhlak dan mental pada masyarakatnya, sebagian besar bangunannya dibangun dari hasil jerih payah para pemuda-pemudinya dari usaha bekerja di Luar Negeri dengan men...

Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan Sprint Layout

Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan Sprint Layout Salam sejahtera kawan, kali ini  bmn project  akan berbagi sedikit pengetahuan lagi, hampir sama seperti postingan saya sebelumnya yakni tentang  Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan EAGLE . Karena ada salah satu rekan menanyakan tentang  Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan Sprint Layout , maka kali ini saya akan coba menggunakan software  Sprint Layout tersebut, jika anda belum memiliki software Sprint Layout silakan  Download Software Sprint Layout  nya terlebih dahulu di link  berikut . Baik seperti biasa, daripada banyak basa basi langsung saja kita mulai tahap tahap  Cara Membuat Desain Layout PCB Menggunakan Sprint Layout . 1. Buka atau jalankan terlebih dahulu software Sprint Layout. 2. Maka akan muncul splash berikut, dan secara langsung lembar kerja akan muncul. 3. Pilih komponen pada bagian “Makros”, kemudian tek...