Firmware adalah perangkat lunak atau bisa disebut sebagai program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat keras seperti alat-alat elektronik, alat telekomunikasi dan komponen-komponen komputer. Tidak ada batasan yang jelas yang dapat memisahkan antara firmware dan software, hal ini dikarenakan keduanya merupakan istilah deskriptif yang cukup luas.
Namun meskipun begitu, firmware pada awalnya diciptakan sebagai perangkat lunak dengan tingkat yang lebih tinggi, firmware yang tetanam pada sebuah perangkat keras dapat diubah tanpa harus mengganti komponen dari perangkat keras itu sendiri.
Sifat dari firmware secara garis besar hampir sama dengan sistem operasi pada sebuah komputer. Seperti yang kita ketahui, apabila sebuah komputer tidak memiliki sistem operasi maka komputer tersebut tidak akan memberikan manfaat apa-apa, karena tidak mampu untuk menjalankan perintah-perintah dari penggunanya. Namun tetap ada perbedaan antara firmware dengan sistem operasi. Yang paling umum perbedaan tersebut terletak pada ketidakmampuan firmware untuk secara otomatis berevolusi memperbaharui sendiri ketika ada permasalahan pada fungsionalitas.
Memodifikasi firmware pada sebuah perangkat keras bisa dilakukan, namun ada juga beberapa firmware yang tidak bisa diubah. Hal tersebut tergantung kepada penggunaan jenis ROM. Ada dua jenis ROM sebagai penyimpanan program firmware. Yaitu ROM yang bersifat read-only, perangkat yang mengugnakan ROM jenis ini tidak bisa diubah firmwarenya. Dan ada juga ROM yang bersifat read-write, yaitu semacam EEPROM atau Flash ROM, maka perangkat yang memakai ROM jenis ini, firmwarenya bisa diubah seperti dilakukan pembaharuan.
Perbedaan Firmware dan Software
Walaupun kegunaannya yang sedikit mirip, baik firmware dan software memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri.
1. Dari Segi Penggunaan
Software berguna untuk menghubungkan pengguna dengan komputer, sementara firmware bertujuan untuk mengendalikan perangkat keras. Contoh kecilnya, Anda membutuhkan software untuk mengetik sesuatu di komputer, ada interaksi antara pengguna dan komputer yang dijembatani dengan software. Berbeda halnya dengan lampu lalu lintas yang bekerja karena adanya firmware di dalamnya, yang mengendalikan lampu lalu lintas agar bisa otomatis berubah warna dari merah, kuning, dan hijau.
2. Pengubahan Informasi di Dalamnya
Perbedaan kedua terletak pada kebebasan pengguna untuk mengubahnya. Software memungkinkan pengguna untuk memproses data, menganalisa data, menghasilkan data, dan lainnya dengan bebas. Pengguna bisa memberikan input yang kemudian diolah oleh software tersebut. Berbeda halnya dengan firmware yang cukup terbatas, pengguna tidak dapat mengubahnya, walaupun masih bisa melakukan upgrade.
3. Memori
Perbedaan ketiga terletak pada bagian memori yang biasanya dipakai. Untuk software, biasanya diperlukan memori yang relatif lebih besar dibandingkan firmware, hitungannya mulai dari beberapa kB (kiloByte) hingga GB (GigaByte). Sementara itu, untuk firmware, memori yang ditempati sangat kecil, paling besar hanya beberapa kB saja.
4. Risiko Penggantian
Perbedaan keempat terdapat pada risiko mengganti firmware/software. Untuk firmware tertentu, bisa saja diganti dengan update firmware yang lebih lengkap fiturnya, namun caranya cukup sulit dan jika tidak dilakukan dengan benar, perangkat keras bisa-bisa sama sekali tidak bekerja. Sementara itu, untuk software, pengguna lebih fleksibel untuk menghapus, mengupdate, mengganti dengan jenis lainnya tanpa perlu khawatir perangkat keras bermasalah.
5. Letak Memori
Perbedaan selanjutnya terletak pada dimana memori firmware/software disimpan. Untuk firmware, memori tertanam langsung di dalam sebuah perangkat keras, sementara software menempati memori yang lebih mudah diakses oleh pengguna komputer. Terakhir, software lebih sering mengalami upgrade dan informasi di dalamnya sering berubah seiring dengan eksekusi aplikasi. Berbeda dengan firmware yang tidak terlalu berubah banyak ketika bekerja kecuali jika diutak-atik pengaturannya.
Fungsi Firmware
Salah satu fungsi firmware adalah untuk mengontrol hardware
Pada dasarnya, firmware berfungsi untuk mengendalikan perangkat keras. Tanpa adanya firmware, dijamin perangkat keras tidak dapat beroperasi. Terutama untuk alat elektronik berupa smartphone, seringkali perlu dilakukan update firmware, yang berfungsi untuk meningkatkan performa perangkat keras atau memperbaiki bug/kesalahan sistem yang ada.
Firmware mengandung instruksi-instruksi yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah perangkat keras. Firmware untuk jaringan berfungsi untuk mengontrol, mengatur, menyaring, lalu lintas data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat sebuah perangkat lunak.
sebagai contoh sedikit bagi para agan2 semua, untuk mendapatkan frimware Hp khususnya android, bisa jg menggunakan Box flash yg sdh bnyk tersebar di pasaran, ataupun jg bisa melalui searching google, sprti kata kunci berikut, tw selera agan2 masing2
microtouch solo titanium
ReplyDeleteAll westcott scissors titanium other titanium mens wedding band products have a plastic tray 2018 ford fusion energi titanium for the internal components (in titanium for sale a pocket) along with titanium hair trimmer the back of the device. Microtouch Solo Titanium